Minggu, 29 November 2009

file sistem

File system merupakan metode pengorganisasian file atau media penyimpanan komputer dalam mengatur lokasi file tersebut. Kita mengenal ada beberapa media penyimpan, seperti : disket, CD-ROM, hard disk, flash disk. Setiap media penyimpan memiliki kapasitas tertentu agar dapat dibaca oleh sistem operasi yang kita pilih.
Dalam tulisan ini, file system yang akan dibahas adalah file system buatan Microsoft(MS-DOS, Win95/98, 2000, NT, XP, Vista). Kapasitas yang disediakan oleh masing-masing sistem operasi tentunya berbeda. Tentunya Anda pernah mengenal ada beberapa istilah berikut FAT/FAT16(File Allocation Table), VFAT(Virtual File Allocation Table), FAT32, NTFS(New Technology File System). Tahukah Anda bahwa setiap file system di atas memiliki keunikan. Berikut ini uraian secara singkatnya:
FAT(File Allocation Table) atau FAT16 digunakan pada MS DOS dan Win3x. hanya mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 2 Gigabyte(1 Gigabyte= 1024 Megabyte). Jumlah file yang mampu dibaca pada root directory: 512 file, sedangkan pada nondirektori sebesar 65.335, tidak mendukung long file names(hanya format 8.3) dan file security,
.VFAT(Virtual File Allocation Table) digunakan pada Win95, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 4 gigabyte. Jumlah file yang mampu dibaca pada root directory: 512 file, sedangkan pada nondirektori tak terbatas, mendukung long file names dan belum memiliki file security,
FAT32 digunakan pada Win98, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 4 Terabyte(1 Terabyte= 1024 Gigabyte). Jumlah file yang mampu dibaca pada root directory dan nondirektori tak terbatas, untuk fasilitas long file names dan files security sama dengan VFAT, memiliki keunggulan perbaikan otomatis file.
NTFS(New Technology File System) digunakan pada Win2000,XP, Vista, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 16 Exabyte(1 Exabyte= 1024 Terabyte). Fasilitas jumlah file yang mampu dibaca pada root directory dan nondirektori, long file names sama dengan FAT, memiliki keunggulan perbaikan otomatis file, files security, files level compression, serta mendukung dual file fork(macintosh) dan POSIX.
Teknologi File System yang dikembangkan Microsoft saat ini berbasis NTFS, karena kebutuhan sotware dan hardware saat ini yang kian hari kian pesat. NTFS merupakan file system yang cukup stabil. 

SISTEM FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI
.Sistem File Linux
Sistem file (filesystem) secara praktis diartikan bagaimana Linux menyimpan data ke peralatan penyimpanan seperti hard disk, CD/DVD ROM, usb disk, dan floppy. Sistem file Linux banyak jenisnya, namun yang paling banyak digunakan saat ini adalah ext3. Ext3 tergolong journaling filesystem, yang memiliki kelebihan dari sisi keamanan data. Misalnya, ketika listrik mati mendadak sehingga tidak sempat shutdown atau melakukan pelepasan secara normal (umount),maka tidak perlu melakukan fsck (scandisk) saat booting berikutnya.
Sistem file Linux lainnya antara lain reiserfs (juga tergolong journaling filesystem) dan ext2 (versi lama dari ext3 yang belum bersifat journaling). Linux juga dapat mengakses sistem file lain seperti DOS, Windows (VFAT 16, VFAT 32, dan NTFS), Unix, jfs, dan lain-lain. Swap dapat digolongkan sistem file pengganti RAM, sehingga disebut juga virtual memory.
Cara membuat sistem file ada dua langkah, yaitu membuat partisi, kemudian memformatnya. Salah satu perintah pembuatan partisi adalah fdisk, dan perintah format adalah mkfs. Perintah mengedit atau membuat partisi adalah fdisk /dev/hda, lalu ketik m untuk melihat daftar perintah di menu fdisk. Ketik p untuk melihat daftar partisi, dan ketik q untuk keluar tanpa menyimpan perubahan.
Perintah berikut ini akan memformat partisi 13 dari hard disk primary master (/dev/hda) dengan sistem file ext3:
# mkfs.ext3 /dev/hda13 atau
# mkfs -t ext3 /dev/hda13
Perintah berikut ini akan memformat partisi hard disk /dev/hda14 sebagai swap, setelah lebih dahulu dijadikan partisi swap oleh fdisk atau program partisi lainnya:
# mkswap /dev/hda14
Untuk mengaktifkan swap, perintanya swapon. Sedangkan cara menonaktifkannya dengan perintah swapoff.
# swapon /dev/hda14
# swapoff /dev/hda14
Struktur Filer Direktori
Linux memiliki direktori paling atas atau paling kiri, dibaca slash (garis miring), dinamakan root directory atau direktori akar. Itu perbedaan mendasar struktur direktori Linux dengan Windows. Di Windows ada folder C: yang mengarah ke direktori paling atas dari harddisk. DiWindows juga ada A: untuk masuk ke disket. Tapi, di Windows tidak ada direktori di atas C dan A.
Di Linux, C biasanya berupa direktori /mnt/win atau yang lain sesuai dengan yang membuat distro Linux. /mnt/win disebut mount point, yang berhubungan dengan file harddisk dengan partisi /dev/hda1. Jadi, C di Windows itu juga sejenis mount point yang berhubungan device (/dev) harddisk.
Jika /mnt/win diganti dengan /C, artinya /C adalah mount point bagi /dev/hda1. Yang membedakan C di Linux dengan C di Windows, adalah adanya garis miring / di sebelah kiri C di Linux, dan tidak ada garis miring di Windows. Ini juga berarti, garis miring / adalah direktori diatas C.
Disket dan CDROM biasanya memiliki alamat device di /dev/fd0 dan /dev/hdX. X adalah huruf a, b, c, atau d sesuai dengan letak CDROM drive.
Beberapa direktori di bawah / yang penting diketahui adalah /home, /boot,/root, /usr, /var,/tmp./home berisi direktori atau folder untuk setiap user yang terdaftar di sistem Linux. Misalnya,/home/ign2006 adalah direktori milik user ign2006 dalam distro Linux Nusantara Anda.
/boot berisi file-file kernel untuk booting komputer.
/root adalah direktori user admin (root's home directory).
/bin adalah direktori tempat program-program dasar Linux untuk semua pengguna, misalnya ls yang artinya melihat isi direktori.
/sbin adalah direktori tempat program-program dasar untuk administrator atau superuser atau root.
/tmp adalah direktori untuk penyimpanan sementara, misalnya untuk file yang akan dihapus
1.setelah bekerja.
/usr berisi hampir seluruh program Linux tambahan selain yang di /bin dan /sbin. Di bawah /usr
juga ada sub-direktori /bin dan /sbin. Di bawah /usr ini juga terdapat dokumen atau manual tentang semua program yang ada dalam CD atau harddisk.
/var berisi direktori-direktori yang berhubungan dengan data konfigurasi selain /usr. Misalnya
/var/www untuk meyimpan data aplikasi web. /var/spool untuk menyimpan data program yang
berhubungan user seperti email (/var/spool/mail). /var/log untuk menyimpan data log atau rekaman
1.apa yang terjadi di sistem. /var/cache untuk menyimpan data sementara untuk aplikasi proxy
(squid), dan lain-lain.
/media berisi file atau direktori sebagai mount point alat penyimpanan seperti cdrom dan floppy,
sebagai alternatif dari /mnt.
/disks mirip dengan /mnt dan /media yang digunakan oleh distro tertentu, misalnya Xandros.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar