Selasa, 09 November 2010

Komentar Demo Mahasiswa di Makasar

Aksi demonstrasi mahasiswa Makassar berujung pada lempar batu dengan polisi. Mereka menyampaikan tuntutan, salah satunya, menolak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Makassar dalam rangka rakor Gubernur se-Indonesia.

Namun, mahasiswa tak sekadar menyampaikan tuntutan. Mereka memblokir jalan, membakar ban bekas, bahkan menyandera mobil tanki Pertamina. Melihat demonstrasi yang mengganggu ketertiban umum, polisi pun datang. Namun, jumlah aparat tak sebanding dengan jumlah mahasiswa. Mereka hanya 30 orang. polisi mencoba melakukan negosiasi dengan pihak mahasiswa agar mereka membuka blokade jalan. Namun negoisasi itu buntu, sehingga bentrokan terjadi.

Pasukan anti huru hara lantas balas melempar ke arah mahasiswa. Sesekali terdengar tembakan peringatan. Itupun, tak dihiraukan mahasiswa. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Beberapa orang hanya terlihat luka memar. Polisi menangkap salah satu mahasiswa yang diduga terlibat.

Menurut saya, aksi mahasiswa sungguh sangat memalukan nama baik universitas tersebut, mungkin kerusuhan tersebut seharusnya tidak perlu terjadi karena dapat mengganggu ketertiban umum di lingkungan sekitar. Namun mahasiswa melakukan pemblokiran jalan, membakar ban bekas, bahkan menyandera mobil tanki Pertamina.

Harapan saya, Bila kita menyelesaikan suatu masalah lebih baik dilakukan dengan cara musyawarah dan demokratis. Dan TIDAK menggunakan dengan kekerasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar